KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan yang berskala besar ataupun kecil,baik profit maupun yang non profit. Manajemen keuangan juga merupkan aktifitas yang sangat berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh dana untuk membiayai suatu usaha yang akan kita jalankan agar terwujud, suatu usaha yang berjalan dengan efektif maupun efisien.

Manajemen merupakan proses yang mana pelaksanaannya merupakan satu tujuan tertentu yang akan di awasi oleh perusahaan. Selain itu manajemen juga merupakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan keuangan meliputi suatu perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan juga pertangung jawaban kita terhadap keungan dana yang sesuai dengan yang di rancang.

Definisi

Menurut Arikunto (2008) manajemen keuangan merupakan rangkaian kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok manusia yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Selain itu manajemen keuangan juga dapat diartian sebaai bentuk pencapaian suatu tujuan melalui kegiatan yang dilakukan bersama orang lain. Manajemen keuangan juga merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah Pendidikan seperti sekolah-sekolah yang ada di sekitar kita, karena manajemen keuangan menjadi penentu sebuah jalannya kegiatan Pendidikan di sekolah tersebut.

Selain itu Depdiknas (2000) juga menyatakan bahwa manajemen keuangan merupakan suatu Tindakan yang dilakukan dalam kepengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi perencanaan, pencatatan, pelaksanaan atau pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban serta pelaporan keuangan yang ada di lembaga pendidikan.

Manajemen keuangan pendidikan atau dapat disebut Pembiayaan pendidikan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan keuangan, pemanfaatan keuangan, hingga pertanggung jawaban keuangan dengan tercapainya tujuan pedidikan. Manajemen keuangan pendidikan adalah sejumlah dana yang dihasilkan dan dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan dalam pendidikan, seperti gaji guru, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan supervisi penidikan dan masih banyak lagi yang lain.

Manajemen keuangan pendidikan adalah memfungsikan dan mengoptimalkan kemampuan untuk menyusun rencana anggaran sekolah, mengelola sekolah dan memfungsikan masyarakat untuk terlibat aktif berpartisipasi dalam mengelolah sekolah. Manajemen keuangan pendidikan sangat urgen posisinya untuk diaplikasikan, karena secara normatif dan sosiologis entitas sekolah bukannlah lembaga yang bersifat profit, sehingga memberikan tanggug jawab bagi masyarakat dan setiap orang tua siswa, dimana setiap penerimaan lembaga pendidikan harus digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan yang profesional.

Fungsi

Keuangan dalam Pendidikan mempunyai fungsi yang sangat vital dan strategis, karena keuagan tersebut mencangkup seluruh kegiatan yang dilakukan dalam dunia Pendidikan seperti pendanaan, fasilitas, renovasi, sarana dan prasarana maupun kegiatan lainnya yang bersangkutan dengan keuangan.

Menurut Agustinus (2013) manajemen kuangan pendidikan memiliki enam fungsi antara lain sebagai perencanaan anggaran tahunan, pengadaan anggaran, pendistribusian anggaran, pelaksanaan anggaran, pembukuan keungan, dan pengawasan dan pertanggung jawaban. Adapun fungsi dari manajemen keuangan pendidikan antara lain sebagai berikut:

  1. Perencanaan keuangan, dengan membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk priode tertentu.
  2. Penggaran keuangan, berupa tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan keuangan, dengan mengunakan dana lembaga pendidikan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencariaan keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan keuangan, berupa menumpulkan dana lembaga pendidikan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian keuangan, berupa evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada lembaga pendidikan.
  7. Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan lembaga pendidikan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan lembaga pendidikan sekaligus sebagai bahan evaluasi.

Tujuan

Tujuan utama mengola keuangan pendidikan adalah bagaimana sekolah dapat menghasilkan output yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pengguna jasa. Oleh karena itu sekolah harus menyediakan dana sebagai salah satu sumber yang sangat menentukaan berhasil tidaknya suatu tujuan yang hendak dicapai. Hal yang penting adalah bagaimana manajemen keuangan benar-benar menunjukkan sasran pembelajaran yang berimplikasi pada mutu pendidikan yang kompetitif.

Tujuan manjemen keuangan pendidikan adalah untuk mewujudkan tertib administrasi keuangan di lembaga pendidikan dan bisa dipertangung jawabkan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan baik dari perundang-undangan, peraturan, instruksi, keputusan dan kebijakan lainnya.

Adapun tujuan dari manjemen keuangan pendidikan adalah untuk memperoleh dan mencari peluang sember-sumber pendanaan bagi kegiatan sekolah. Disinilah peran manager sekolah dan Kepala Sekolah untuk megolah keuangan dengan sebaik mungkin dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada dilingkungan sekolah. Melalui manajemen keuangan pendidikan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat dirancang, diupayakan pengadaanya, dibuka secara transparan, dan digunakan untuk menbiayai pelaksanaan kegiatan sekolah secara efektif dan efesien. Untuk itu manajmen keuangan memiliki tujuan antara lain sebagai berikut ini:

  1. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan keuangan sekolah.
  2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
  3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Sedangkan Depdiknas merumuskan bahwa tujuan dari manajemen keuangan pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan dana yang tersedia secara optimal berdasarkan prioritas kegiatan pendidikan yang ditetapkan.
  2. Mensinergiskan berbagai kegiatan antar bidang secara harmonis untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
  3. Mengembangkan perilaku transparansi dan akuntabilitas dari pemanfaatan keuangan pendidikan sesuai dengan ketentuan perundang-undanganyang berlaku.

Untuk mencapai dari tujuan dari manajemen keuangan pendidikan , maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali dan mncari sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggung jawabann keuangan serta memanfaatkannya secara aik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah berlaku.

Tinggalkan komentar